ASSALAMUALAIKUM

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang tepat - benar (dalam segala perkara), Supaya Ia memberi taufiq dengan menjayakan amal-amal kamu, dan mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah) sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah berjaya mencapai sebesar-besar kejayaan." (al-Ahzab ayat 70-71).

Friday, January 14, 2011

AL- AFGHANI

Al-Farghani;Ahli Astronomi Islam dari Arab 

Al-Farghani merupakan  salah satu saintis muslim yang diundang Al-Ma’mun untuk mengadakan studi dan penelitian.di Haouse of Wisdom, khususnya dalam bidang astronomi. Ia sangat berpengaruh baik dalam perkembangan sain di dunia Islam itu sendiri, maupun di dunia Barat.
Nama lengkapnya adalah Abul Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani, biasa disebuat Al-Farghani. Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecil dan latar belakang pendidikanya. Sejarwan mencatat ia lahir di Farghana dan meninggal di Mesir.
Pada abad ke-9 M, khalifa al-Ma’mun mendirikan akademi studi dan penelitian yang disebut dengan House of Wisdom. Akademi tersebut pertamanya didirikan di Mery dan selanjutnya di Baghdad. Kedua tempat tersebut diisi oleh para saintis muslim yang didatangkan dari Khurasan, Sogdiana, Shash, dan Farab, dan dipimpin langsung oleh al-Ma’mun. Salah satu saintis Muslim yang diundang oleh al-Ma’mun tersebut adalah al-Farghani.
Disebutkan bahwa di kedua akedemi tersebut dilengkapi dengan perlengkapan yang sangat modern di masanya. Pekerjaan yang dilakukan oleh para ahli astronomy yang terdapat di sana adalah melakukan penghitungan lingkaran bumi, tingkatan jarak dan panjang dari garis bujur bumi, menginvestigasi planet-planet, menyusun skema dan menulis laporan hasil penemuan-penemuan ilmiah.
Selama periode tersebut, al-Farghani banyak meluangkan waktunya di Mesir. Di sana ia menciptakan “Cairo Nilemeter,” sebuah alat pengukur air di sungai Nil. Alat ini merupakan salah satu temuan yang diciptakan oleh saintis muslim pada abad ke-9, yang sampai saat ini nilai keilmiahannya dapat dipertanggungjawabkan.
Bahkan, menurut Ibn Tughri Birdi, ia tidak hanya menciptakan aalt pengukur air di sungai Nil yang masih didunakan sampai sekarang, tetapi ia juga banyak kontribusinya dalam teknik masin. Ia mengawasi proyek besar konstruksi bangunan Nilometer di Fustat (Cairo lam). Konstruksi tersebut selesai pada tahun 861, di mana khalifa al-Mutawakkil yang memimpin proyek tersebut meninggal dunia.
Karya monomental al-Farghani mengenai astronomi adalah Kitab fi al-Harakat al-Samawiyya wa Jawami Ilm al-Nujum”Elements of Astronomi,” yang ditulis antara periode 833 dan 857 M. Sebuah karya ikhtisar non-matematik yang sangat telitii dan seksama mengenai astronomi Ptolemian. Di dalam kitab Fihrist of Ibn al-Nadim, yang ditulis pada tahun 987 M, menyebutkan dua kitab yang disebut-sebut sebagai karya al-Farghani. Pertama adalah Kitab al-Fusul, Ikhtiyar al-Majisti “The Book of Cahpters”. Kedua adalah Kitab ‘Amal al-Rukhamat, “Book on the Construction of Sun-dials”.
Pada abad 12 M, karya al-Farghani, “Elements” diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebanyak dua kali. Pertama dilakukan oleh John dari Seville pada tahun 1135 M, yang kemudian direvisi ulang oleh Regiomontanus pada tahun 1460 M. kedua ditulis oleh Gerard dari Cremona sebelum tahun 1175 M. Terjemahan yang kedua ini banyak mempengaruhi Dante dalam menggunakan pengetahuan astronomi.
Bersamaan dengan karya-karya al-Farghani yang lain, karya Ikhtisarnya sangat besar pengaruhnya di dalam memperkenalkan astronomi Ptolemian di Eropa. Seorang astromi Eropa, Jacob Anatoli, menerjemahkan karya ikhtisar al-Fargnai ke dalam bahasa Hebrew, dan terjemahan tersebut menjadi basis terhadap terjemahan versi latinnya pada tahun 1669.
Al-Farghani juga menulis sebuah buku mengenai susunan alat penunjuk waktu dengan bantuan sinat matahari. Dan satu karya lagi dalam bidang astrolab yang ditulis sekita tahun 857 M, yang mendiskusikan tentang teori-teori matematikan dari astrolab.Humaidi

No comments:

Post a Comment